Loading...
Jenis Bahaya di Tempat Kerja

Jenis Bahaya di Tempat Kerja - Produktivitas pekerja berperan penting pada keberlangsungan usaha. Risiko bahaya akan mempengaruhi status kesehatan dan produktivitas kerja. Terdapat banyak jenis dan lokasi kerja yang memiliki risiko dan bahaya, yang dapat menimbulkan Penyakit Akibat Kerja (PAK) serta Kecelakaan Akibat kerja (KAK)

 

Bahaya Keselamatan (Safety Hazard)

Bahaya keselamatan (safety hazard) berfokus pada keselamatan manusia yang terlibat dalam proses, peralatan, dan teknologi. Dampak safety hazard bersifat akut, konsekuensi tinggi, dan probabilitas untuk terjadi rendah. Bahaya keselamatan (Safety hazard) dapat menimbulkan dampak cidera, kebakaran, dan segala kondisi yang dapat menyebabkan kecelakaan di tempat kerja. Jenis-jenis safety hazard, antara lain :

  1. Mechanical Hazard, bahaya yang terdapat pada benda atau proses yang bergerak yang dapat menimbulkan dampak, seperti tertusuk, terpotong, terjepit, tergores, terbentur, dan lain-lain.
  2. Electrical Hazard, merupakan bahaya yang berasal dari arus listrik.
  3. Chemical Hazard, bahaya bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang mempunyai sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan korosif.
  4. Bahaya Kesehatan

 

Bahaya Kesehatan

Bahaya kesehatan  fokus pada kesehatan manusia. Dampak bahaya kesehatan bersifat kronis, konsekuensi rendah, bersifat terus-menerus, dan probabilitas untuk terjadi tinggi. Jenis-jenis bahaya kesehatan, antara lain :

  1. Physical Hazard, merupakan energi seperti kebisingan, radiasi, pencahayaan, temperature ekstrim, getaran, dan lain-lain.
  2. Chemical Hazard, merupakan bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang mempunyai sifat toksik, beracun, iritan, dan patologik.
  3. Biological Hazard, merupakan bahaya dari mikroorganisme, khususnya yang pathogen yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
  4. Ergonomi, merupakan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai akibat ketidaksesuaian desain kerja dengan pekerja. Posisi kerja yang salah dan dipaksakan dapat menyebabkan mudah lelah sehingga kerja menjadi kurang efisien dan dalam jangka panjang dapat menyebakan gangguan fisik dan psikologis (stress) dengan keluhan yang paling sering adalah nyeri pinggang kerja